Yantechno21 - Seiring makin banyaknya komunikasi yang
dilakukan menggunakansmartphone, kebutuhan paket data atau kuota internet pun
semakin besar. Tapi perhatikan, jangan sampai kebutuhan tersebut justru membuat
kantong Anda malah bobol. Saat ini, pengguna bisa memilih antara paket internet
unlimited atau berdasarkan kuota. Keduanya sama-sama punya batas wajar
pemakaian. Bedanya hanyalah pada paket unlimited, pengguna tetap bisa
mengakses internet meski kecepatannya menjadi berkurang. Sedangkan pada paket
kuota, koneksi internet bisa langsung putus. Ada juga paket internet unlimited, tanpa fair usage policy
(FUP), yang mengizinkan pengguna mengakses paket data tanpa harus khawatir
kehabisan kuota. Meskipun begitu, harga yang ditawarkan biasanya sangat tinggi.
Artinya, apapun paket yang digunakan, Anda tetap harus
menghemat agar koneksi ke internet tetap lancar dan tidak menggerus isi dompet.
Alternatif yang paling utama dalam hal ini, tentu saja mencari atau
menghubungkan ponsel ke WiFi setiap kali sedang berada di tempat yang
menyediakan WiFi gratis.
Selain itu saya akan memberitahukan tips menghemat Kuota Iritz
1. Awasi penggunaan data
Sebelum menghemat penggunaan data, ada baiknya pengguna
mengenali tipe-tipe konsumsi datanya. Apakah lebih sering habis karena media
sosial, browsing, bermain game, menonton video online, atau justru karena
digunakan mengunduh aplikasi.
Pengguna bisa dengan mudah mengenali hal tersebut melalui
menu di masing-masing ponsel, baik sistem operasi Android, iOS, atau Windows
Phone.
Menu ini biasanya ada dalam bagian pengaturan. Ketika dibuka
akan menunjukkan berapa banyak data yang telah digunakan dan aplikasi apa saja
yang menggunakannya.
Data Counter Oppo pada ponsel Oppo R5
Selain menggunakan aplikasi bawaan, ada juga aplikasi buatan
pihak ketiga yang bisa dipakai menghitung konsumsi data. Misalnya, pengguna
Android bisa mencoba aplikasi bernama Onavo Count untuk melacak penggunaan
data.
Setelah mengetahui aplikasi apa saja yang banyak menggunakan
data, tentu pengguna lebih mudah mengatur kapan menjalankan aplikasi tersebut.
Misalnya, hanya membuka Path ketika terhubung dengan WiFi atau pada jam-jam
tertentu ketika operator layanan komunikasi sedang memberikan bonus kuota
internet.
2. Matikan update otomatis
Update otomatis membuat pengguna selalu bisa mendapatkan
aplikasi terbaru tanpa harus repot. Tapi bila tak terkendali, fitur ini malah
jadi jebakan yang bisa membabat habis kuota data.
Bayangkan, bila Anda sedang menggunakan layanan data dari
koneksi mobile lalu tanpa disadari ada sejumlah aplikasi yang otomatis
diperbarui.
Satu aplikasi tersebut katakanlah berukuran 30 MB. Ketika
pemutakhiran otomatis terjadi pada lima aplikasi dengan ukuran serupa saja
sudah 150 MB yang hilang dari kuota data.
Sebaiknya pengguna mematikan saja fitur ini, dan memilih
opsi melakukan pembaruan aplikasi secara manual atau otomatis hanya saat
terkoneksi dengan WiFi. Tujuannya agar aplikasi, misalnya Google Play Store
tidak otomatis mengunduh pembaruan menggunakan koneksi seluler.
3. Minimalkan download aplikasi
Kurangi mengunduh aplikasi melalui koneksi seluler. Ukuran
file sebuah aplikasi sebenarnya bervariasi, tidak seluruhnya berukuran besar.
Namun bila Anda termasuk yang suka bermain game, perhatikanlah ukuran file yang
diunduh.
Seringkali game dengan tampilan grafis tiga dimensi memiliki
file berukuran besar. Misalnya, Contract Killer keluaran Glu Mobile, yang
berukuran sekitar 295 MB.
Kadangkala, setelah dipasang pun masih ada data-data
pendukung lain yang mesti diunduh oleh game jenis ini. Ketika ditotal, data
yang diunduh pun bisa hampir mencapai 1 GB. Jumlah sebesar ini tentu saja akan
memakan banyak kuota data, apalagi jika sering dilakukan.
Bila harus mengunduh game seperti ini, sebaiknya mencari
koneksi WiFi gratis atau lakukan saat Anda berada di lokasi-lokasi tertentu
yang memang menawarkan WiFi. Alternatif lain untuk menghemat, cobalah untuk
mengunduh aplikasi tersebut saat operator yang digunakan memberikan bonus
kuota.
Aplikasi lain, seperti Facebook, Instagram atau Path,
biasanya berukuran kecil ketika pertama kali diunduh. Namun konsumsi datanya
bisa membesar saat digunakan. Path, misalnya bisa mengkonsumsi ratusan megabyte
kuota data untuk menampilkan linimasanya yang berjejal dengan foto.
Bila masalah terbesar dalam kuota data Anda adalah soal
aplikasi jejaring sosial seperti ini, cobalah mengatur waktu penggunaan
aplikasi tersebut. Misalnya dengan mengurangi unggahan foto, mengurangi refresh
linimasa aplikasi hingga hanya membukanya saat terhubung dengan WiFi.
4. Pintar menonton video online
Menonton video di YouTube ketika sedang di perjalanan memang
menyenangkan, tapi jangan kaget bila ini membuat kuota data cepat habis.
Streaming video adalah salah satu layanan yang membutuhkan data dalam jumlah
besar.
Menonton video streaming di layanan seperti YouTube
mengonsumsi banyak kuota data
Bila ingin menghemat kuota data Anda, sebaiknya hindari menonton
streaming video menggunakan koneksi seluler. Alternatif lain, menonton
streaming atau mengunduh video yang diinginkan ketika terhubung ke WiFi gratis.
Jika memang harus menonton via koneksi seluler, dapat
diakali dengan menurunkan kualitas video. Biasanya pada YouTube terdapat
pilihan antara 270p hingga 1080p. Semakin rendah kualitasnya, ukuran data yang
dibutuhkan per detik pun semakin kecil.
Alternatif lain, YouTube punya fitur baru yang bikin
penggunanya bisa menonton video offline. Nah, dengan memanfaatkan fitur ini,
Anda bisa mengunduh video YouTube yang diinginkan saat ada koneksi WiFi, lalu
menontonnya di waktu lain.
Tapi perlu dicatat bahwa tidak semua video bisa diunduh ke
dalam versi offline. Cek link ini untuk mengetahui soal fitur YouTube offline.
5. Kompresi data di browser
Sejumlah peramban atau browser memiliki fitur bawaan yang
otomatis memampatkan data. Fitur ini sangat berguna untuk mereka yang sering
menjelajah internet menggunakan ponsel.
Peramban yang memiliki fitur ini, antara lain adalah Chrome
dan Opera Mini. Keduanya menggunakan server mereka sendiri untuk mengompres
data situs yang dikunjungi pengguna, lalu mengirimkannya dalam bentuk data yang
sudah diperkecil.